Kamis, 18 November 2010

Simon Santoso tetap menjadi pemenang di hati kami

Jika disuruh menjawab pertanyaan seperti itu rasanya tidak habis jika bercerita disini. Simon Santoso itu ganteng, manis, cool, baik, dan masih banyak jawaban lagi.
Di Thomas Cup 2010 yang lalu, Simon Santoso awalnya diturunkan sebagai tunggal putra ketiga. Tapi, karena Sony Dwi Kuncoro mengalami cedera saat berhadapan dengan pemain India, maka pertandingan mengahadpi negara selanjutnya posisi Sony digantikan oleh Simon Santoso.
Mulanya mungkin banyak yang ragu akan kemampuan dari Simon, apakah dia dapat menggantikan posisi Sony. Saat Tim Thomas Indonesia melawan Jepang, kemampuan Simon diuji oleh tunggal kedua Jepang yang bernama “  Sho Sasaki   “. Simon harus habis- habisan berjuang melawan dia, tapi akhirnya Simon kalah dengan 3 set. Saat itu nama Simon Santoso sempat menjadi Trending Topic di twitter. Meski kalah tapi “simonerz” tetap bangga dan percaya padanya bahwa pertandingan selanjutnya dia akan menang.
Indonesia pun sampai di Final Thomas Cup, dan ambisi untuk mendapatkan piala Thomas Cup kembali sangat besar, tapi lawan yang dihadapi China juga punya keinginan yang sama.
Simon kembali diturunkan saat Indonesia melawan China, dan berhadapan dengan Chen Jin. Walaupun mereka sudah sering kali bertemu, dan semuanya dimenangkan oleh Chen Jin, tapi saat itu kami yakin Simon tidak akan menyerah begitu saja.
Pada set pertama poin- poin didapat sangat ketat, tapi Chen Jin yang akhirnya bisa mendapat set pertama dengan skor 21-19 di set kedua poin juga saling kejar mengejar, dan berlangsung sangat seru, diluar dugaan Simon mampu memenangkan pertandingan dengan skor 21-17. Pada set penentuan, mental Simon Santoso diuji akibat peristiwa “overnet”. Mulanya raket Chen Jin dilihat melewati net oleh Simon tapi wasit Gregory mengatakan itu sah. Di set ketiga tenaga Simon berkurang dan selang poin sangat jauh, Chen jin selalu unggul . Peristiwa yang sangat menyakitkan datang lagi ketika, raket Simon dikatakan oleh wasit melewati net, padahal menurut penulis itu TIDAK, dan malah jelas- jelas raket Chen Jin lah yang melewati net. Akhirnya Simon kalah di set ketiga. Penduduk Indonesia mungkin menangis, kita gagal lagi membawa pulang Thomas Cup.
Dan, Simon Santoso masih tertunduk lesu setelah pertandingan itu, dan kata pelatihnya “nggak apa apa, sudahlah mon kamu sudah berusaha yang terbaik”
Mungkin orang- orang yang membaca kalimat tadi juga akan terharu. Simon sudah berjuang yang terbaik untuk Indonesia, dan sekali lagi Chen Jin tidak menang mudah.
Simon kalah saat itu, tapi dia tetap menjadi pemenang di hati kami, hati para SIMONERZ


Dedicated to Simon Santoso, thanks for your SPIRIT


Oleh : Rinitha Dinda (@RDINDAA)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar